Rabu, 04 Februari 2015

Praktikum Arah Kiblat

Tutorial Praktikum Arah Kiblat
Fakultas Syari’ah IAIN Raden Intan,
 6 Januari 2015









Data yang disiapkan adalah:
1.Perhitungan arah kiblat kota atau daerah, yakni kota Bandar Lampung
2.Perhitungan Rashd al-Qiblah pada hari tersebut.
3.Perhitungan penentuan arah kiblat menggunakan segi tiga siku-siku


1.Perhitungan arah kiblat kota atau daerah, yakni kota Bandar Lampung


Data
Lintang Ka’bah


:
21°25' LU  [1]


Bujur Ka’bah


:
39°50’ BT


Lintang Bandar Lampung


:
 -5° 25,73 LS[2]


Bujur Bandar Lampung


:
105° 15,65 BT


SBMD


:
 Bujur Daerah - Bujur Mekah[3]



:
105° 15,65’  – 39° 50’


                 
:
65° 25’ 39



Rumus



Cotan Q

:
tan LM x cos LT : sin SBMD – sin LT : tan SBMD
          Q


:
 tan-1(1: (tan 21°25’x cos -5° 25.73’ : sin 65° 25’ 39” –sin -5° 25,73’ : tan 65° 25’ 39”)
          Q



:
 64° 4213,65 (Utara-Barat)




Azimut Kiblat/ UTSB
:
360⁰- 64° 4213,65

:
295⁰ 17’ 46.3”

Barat – Utara
:
90⁰- 64° 4213,65

:
25⁰ 17’ 46,35”



2.Perhitungan Rashd al-Qiblah pada hari tersebut.

Data
a


:
90⁰- δ





:
90°-(-22⁰32’32”)



:
112⁰ 32’ 32”
                         b

:
 90°- Lintang tempat





:
90°-(-5⁰25,73’)


:
95⁰ 25,73’
Q [4]


:
64° 4213,65 (Utara-Barat)
Kulminasi  tanggal 06 Januari

12j  05m  38d



Rumus
Cotan P
:
Cos b x tan Q
P
:
Tan -1 (1:( cos 95⁰ 25,73’ x tan 64° 4213,65)

:
-78⁰ 40’ 48,18”



Cos (C-P)
:
Cotan a x tan b x cos p
C-P
:
Cos -1 (1: tan 112⁰ 32’ 32” x tan 95⁰ 25,73’ x cos -78⁰ 40’ 48,18”)

:
30⁰ 59’ 4,81”

:
30⁰ 59’ 4,81” + (-78 40’ 48,18”)
C
:
-47⁰ 41’ 43,37” : 15
LMT[5]
:
-3j  10m  36,64d  + 12j  05m  38d

:
8j  55m  1,36d



WDS [6]
:
LMT + (bujur Standar- Bujur Tempat): 15

:
8j  55m  1,36d + ((105⁰ - 105⁰ 15,65’): 15

:
8j  53m  58,76d

Jadi waktu Rashd al-Qiblat lokal hariannya adalah pukul 08:53:58,76


3.Perhitungan penentuan arah kiblat menggunakan segi tiga siku-siku

Tan B
:
AC/AB
AC
:
Tan B x AB

:
Tan 64° 4213.65 x 50 cm[7]

:
105.7939376 cm



Alat-alat yang disiapkan:
1.Theodolit
2.Kompas Suunto
3.Tongkat Istiwa
4.Tali, paku, busur derajat, segi tiga siku-siku, penggaris, dan palu untuk membuat peta arah kiblat
5.Kertas karton manila untuk membuat peta perhitungan penentuan arah kiblat menggunakan segi tiga siku-siku
Langkah-langkah Pelaksanaan  Praktikum:
1.Mempersiapkan Tongkat Istiwa. Menandai bayangan ujung tongkat Istiwa setiap menyentuh garis-garis lingkaran. (Sebelah Barat lingkaran pada saat sebelum zawal [tergelincir matahari] dan sebelah Timur lingkaran pada saat setelah zawal). Titik yang telah ditandai sebelah Barat dan timur lingkaran tadi dihubungkan dengan garis. Itulah arah arah Timur-Barat. Rentangkan benang untuk membuat peta arah timur dan barat. Selanjutnya dapat menggunakan alat bantu lainnya seperti busur derajat dan rubu’.
2.Mempersiapkan theodolit untuk pengukuran arah Utara dan Selatan.[8]
3.Menandai dan membuat peta Utara Selatan dengan menggunakan benang yang ditambatkan dengan paku
4.Membuat Peta arah Barat dari patokan peta Utara Selatan yang telah disiapkan sebelumnya. Pembuatan peta arah Barat ini dengan menggunakan benang yang ditambatkan dengan paku yang dibantu  segi tiga siku-siku.










5.Selanjutnya membuat peta arah kiblat dengan menggunakan benang yang ditambatkan dengan paku yang dibantu busur derajat. Peta Arah Kiblat sudah selesai dibuat. Satu tahapan telah dilalui. 







6.Tahapan berikutnya melukis gambar hasil perhitungan penentuan arah kiblat menggunakan segi tiga siku-siku yang telah dihitung sebelumnya. Lalu melakukan verifikasi antara peta kiblat dan gambar hasil perhitungan penentuan arah kiblat menggunakan segi tiga siku-siku. Apakah keduanya cocok atau tidak?





7.Tahap terakhir melakukan verifikasi arah kiblat dengan menggunakan Theodolit. Lalu kita lukis hasilnya. Lalu kita bandingkan hasilnya, cocok atau tidak?












[1] Lintang Mekah [Ka’bah] (LM)
[2] Lintang Tempat (LT)
[3] Selisih Bujur Mekah [Ka’bah] dan Daerah (SBMD)
[4] Arah Kiblat dari utara ke barat
[5] Local Mean Time
[6] Waktu daerah Setempat
[7] Angka 50 cm ini tentatif
[8] Tutorial penggunaan theodolit, sbb:
1.pasang tripod sesuai ketinggian yang dibutuhkan lalu kunci.
2.Pasang theodolitnya lalu dikunci (sebelumnya jangan lupa memasangkan batterenya).
3.Setelah itu cek waterpassnya dan stel sampai rata air.
4.Pasang kompas Suunto pada bagian atas theodolit. Longgarkan kunci theodolit, ceklah arah 0⁰ (Utara), buatlah peta arah Utara selatan. Setelah pas arahnya, lalu kunci theodolitnya. Lalu hidupkan theodolitnya. Jika arah/ koordinat yang ditunjukkan tidak 0⁰ maka tekan tombol reset (apabila setelah tombol tsb ditekan koordinat yang ditunjukkan masih kedap kedip ulangi tean tombol reset sekali lagi). Longgarkan kunci, lalu putar searah jarum jam ke arah 270⁰. Itulah barat, lalu gunakan siku-siku untuk menentukan arah utara selatannya. Tandai dan buatlah peta arah barat tersebut. Kunci lagi theodolitnya. Terakhir carilah arah koordinat kiblat yang telah dihitung sebelumnya dan buatlah peta arah kiblatnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar